Sejarah STIAB Smaratungga

SEJARAH SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA BUDDHA (STIAB) SMARATUNGGA

Berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh Dharmaduta Vihara Mahabodhi Semarang, pada masa itu mengalami kesulitan dalam pembinaan umat Buddha di Wilayah Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi keterbatasan yang ada pengurus Vihara mengadakan pelatihan Dharmaduta, namun usaha tersebut mengalami hambatan.

Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan dharmaduta, beberapa tokoh umat Buddha Vihara Mahabodhi bersama dengan Majelis Buddhayana Propinsi Jawa Tengah mengambil inisiatif untuk mendirikan Perguruan Agama Buddha yaitu Pendidikan Guru Agama Buddha “Smaratungga” di Ampel Boyolali. Hal ini terlaksana pada tanggal 5 September 1983 dengan dibentuknya Yayasan Sariputra Sadono sebagai badan pengelola Pendidikan Guru Agama Buddha (PGAB). Nama tersebut diambil dari nama tokoh agama Buddha di Jawa Tengah yaitu almarhum.Romo Sariputra Sadono.

Pada Tanggal 2 Juli 1986 didirikan Class Program Guru Agama Buddha Diploma Dua (D2) yang diikuti 18 mahasiswa sebagai cikal bakal Sekolah Tinggi Agama Buddha Smaratungga, yang berlangsung selama tiga tahun. Kemudian dirubah menjadi Akademi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Buddha (AKIP) “Smaratungga”. Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah No 30. 1989 tentang pendirian perguruan tinggi, AKIB diubah menjadi Institut Ilmu Agama Buddha  (IIAB) “Smaratungga” dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha No. H/15/SK/1989 tanggal 27 Juli 1989, didahului dengan Surat ijin Penerimaan Mahasiswa Baru Program DII, DIII, dan S1 Guru Agama Buddha oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu dan  Buddha No. H/TL-00/637/1988. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Institut Ilmu Agama Buddha Smaratungga berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha No. H/02/SK/2002 tanggal 2 Januari 2002.

Dalam rangka mewujudkan maksud dan tujuan yang mulia ini, Y.M. Mahanayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita bersedia menjadi pendiri yayasan Buddhayana. Yayasan inilah yang sampai saat ini mengelola pendidikan tinggi Buddhis Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) “Smaratungga”. Beliau mencurahkan perhatian di bidang pendidikan Agama Buddha dan kepada lembaga pendidikan tinggi Agama Buddha sampai akhir hayat. Sejalan dengan cita-cita luhur Y.M. Mahanayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita yang terus berusaha memotivasi generasi muda Buddhis untuk dapat ikut serta berperan aktif dalam menyebarkan Buddha Dhamma. Melalui Lembaga pendidikan tinggi merupakan wujud nyata bahwa Beliau merupakan pelopor kebangkitan agama Buddha di Nusantara dan melahirkan Visi dan Misi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga yaitu, mendidik tenaga akademik dan profesional di bidang Agama Buddha.