Menjadi Mahasiswa yang Bebas Finansial Melalui Pasar Modal
- 18 Desember 2024
Muaro Jambi, 7 Juni 2025 - Hari bersejarah kembali terukir di Kompleks Percandian Muaro Jambi ketika sembilan samanera resmi ditahbiskan sebagai biksu dalam upacara Upasampada yang penuh khidmat pada Sabtu (7/6/2025). Prosesi sakral ini menandai momen penting dalam perjalanan spiritual para calon biksu yang telah menempuh jalan dharma dengan tekun.
Upacara Upasampada yang digelar oleh Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Provinsi Jambi ini berlangsung dengan khidmat di kompleks bersejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan Buddha Dharma di Nusantara pada masa lampau. Kehadiran situs bersejarah ini memberikan makna spiritual yang mendalam bagi prosesi pentahbisan.
Acara ini dihadiri oleh sebelas biksu senior dari Sangha Agung Indonesia (SAGIN) yang memimpin jalannya upacara. Di antara para biksu senior yang hadir adalah:
Foto : Ngasiran, Buddhazine
Kehadiran para biksu senior ini menjadi saksi dan pemberi berkah dalam prosesi pentahbisan yang mengikuti tradisi Theravada yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Upasampada merupakan upacara pentahbisan tertinggi dalam tradisi Buddha Theravada, di mana seorang samanera (calon biksu) resmi menjadi biksu penuh (bhikkhu) setelah memenuhi berbagai persyaratan spiritual dan menjalani periode persiapan yang intensif.
Kompleks Percandian Muaro Jambi yang menjadi lokasi upacara ini memiliki nilai historis yang tinggi sebagai pusat penyebaran Buddha Dharma di Sumatera pada masa Kerajaan Sriwijaya. Pemilihan lokasi ini menambah dimensi spiritual dan historis yang mendalam bagi para biksu baru.
Pentahbisan sembilan biksu baru ini menunjukkan regenerasi dan keberlanjutan Sangha (komunitas biksu) di Indonesia. Para biksu yang baru ditahbiskan ini diharapkan dapat melanjutkan misi penyebaran dharma dan pelayanan kepada umat Buddha di tanah air.
Upacara ini juga menjadi bukti nyata komitmen KBI Provinsi Jambi dalam mendukung pengembangan kehidupan monastik dan pelestarian tradisi Buddha di Indonesia.
Tim Redaksi STIAB Smaratungga