Delegasi STIAB Smaratungga Hadiri United Nations Day of Vesak 2025 di Vietnam
- 10 Mei 2025
Jakarta (Bimas Buddha) – Dalam rangka mendukung pendidikan keagamaan Buddha dan budi pekerti bagi siswa, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Acara ini digelar secara hybrid pada Senin, 2 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pusat Kurikulum dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), M. Yusri Saad, serta Kaprodi S2 Pendidikan Keagamaan Buddha, Dr. Partono, M.Pd., M.Pd.B. atau YM Nyanasuryanadi Mahathera. Turut dilibatkan pula para Ahli Materi, Ahli Kurikulum, Designer Pembelajaran, Editor Ahli Bahasa, dan beberapa Ahli Tingkat Lanjut.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa penyusunan buku teks ini diharapkan dapat menerjemahkan arahan Menteri Agama terkait kurikulum cinta. Ia juga menekankan pentingnya menggabungkan berbagai pendekatan, mengingat buku yang disusun akan digunakan di satuan pendidikan formal di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya untuk para guru agama di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.
“Kita juga menyediakan untuk Pendidikan Keagamaan Buddha sehingga pesan dari Bapak Menteri Agama wajib kita terjemahkan dalam konsepsi ini. Yang menarik adalah sejak awal kita menyepakati bahwa filosofi buku yang akan disusun adalah kita tidak lagi belajar agama, tapi belajar dari agama,” ujar Supriyadi.
Lebih lanjut, Supriyadi menegaskan bahwa melalui penyusunan buku ini, pendidikan agama tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai agama yang diyakini oleh siswa. “Kita ingin memberikan penguatan atas nilai-nilai agama yang kita yakini sejak dini kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Dirjen Bimas Buddha berharap kegiatan penyusunan buku ini dapat mengubah cara kerja dan pola pikir, serta memiliki tujuan besar untuk menciptakan generasi yang mampu mengamalkan nilai-nilai luhur Buddha Dharma dalam kehidupan sehari-hari.