#

Ketua STIAB Smaratungga Terima Stupa Relik Buddha di Malaysia

Admin | 09 Oktober 2024

Ketua STIAB Smaratungga Terima Stupa Relik Buddha di Malaysia

Pada bulan Agustus 2024, Dr. Kabri, S.Ag., M.Pd., M.Pd.B., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga dan Kepala Meditation Centre Girisasana Semedi, melakukan kunjungan bersejarah ke Waki Relik Musium di Malaysia. Kunjungan ini menandai momen penting dalam upaya penyebaran ajaran Buddha dan pelestarian warisan spiritual.

Kunjungan Bersejarah

Dr. Kabri hadir bersama dengan 10 anggota Sangha dari Indonesia, bergabung dengan rekan-rekan mereka dari berbagai negara termasuk Malaysia, Thailand, Tiongkok, Sri Lanka, dan Myanmar. Kunjungan ini memberikan kesempatan langka untuk menyaksikan koleksi relik Buddha yang luar biasa di museum tersebut.

Penerimaan Stupa Relik

Highlight dari kunjungan ini adalah penerimaan Stupa Relik Buddha oleh Dr. Kabri. Stupa ini tidak hanya berisi relik Buddha sendiri, tetapi juga relik para siswanya dan 500 Arahat. Penerimaan ini merupakan bagian dari misi besar Waki Musium Relik Malaysia untuk mendistribusikan 84.000 Stupa Relik ke seluruh dunia.

Waki Relik Musium Malaysia

Musium ini dipimpin oleh Dr. Theo Choo Guan sebagai Presiden. Dr. Theo dikenal memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan misi yang dipercayakan oleh guru spiritualnya. Pembagian relik ini merupakan wujud bakti dan dedikasi museum terhadap penyebaran ajaran Buddha.

Rencana Distribusi Relik di Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, telah direncanakan sebuah acara distribusi relik yang akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2024. Acara ini akan melibatkan:

1. Dr. Theo Choo Guan, Presiden Waki Musium Relik Malaysia

2. Dr. Kabri, Kepala Meditation Centre Girisasana Semedi

3. Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Jawa Tengah

4. Sekretariat Wilayah Sangha Agung Indonesia Provinsi Jawa Tengah

Mereka akan bersama-sama membagikan relik ke vihara-vihara di Jawa Tengah, memperluas jangkauan spiritual dan memperkuat koneksi antar komunitas Buddha di wilayah tersebut.

Dampak dan Harapan

Kunjungan dan rencana distribusi relik ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antar komunitas Buddha di Asia Tenggara, sekaligus melestarikan dan menyebarkan warisan spiritual Buddha. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat kerja sama internasional dalam menjaga dan membagikan objek-objek suci Buddhis.

Melalui upaya ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Buddha dan memperkuat praktik spiritual di kalangan umat Buddha, khususnya di Indonesia dan Malaysia.