Ketua STIAB Smaratungga Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Purwokerto: Tekankan Makna Bakti pada Orang Tua dan Leluhur

Ketua STIAB Smaratungga Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Purwokerto: Tekankan Makna Bakti pada Orang Tua dan Leluhur

Admin | 03 Juni 2025

Purwokerto, 31 Mei 2025 - Dr. Kabri, S.Ag., M.Pd., M.Pd.B., (YM. Nyanakaruno Mahathera), Ketua STIAB Smaratungga, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelayanan dan pembinaan umat Buddha di Purwokerto pada Sabtu (31/5). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen institusi pendidikan tinggi Buddha dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, YM. Nyanakaruno Mahathera menyampaikan pentingnya pelaksanaan bakti dan penghormatan kepada orang tua serta leluhur yang telah tiada sebagai bagian integral dari praktik spiritual dalam kehidupan Buddhis. Beliau menekankan bahwa bakti kepada orang tua merupakan salah satu fondasi utama dalam ajaran Buddha yang harus dipraktikkan oleh setiap umat.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan satu tahun wafatnya Ibu Go Mei Hwa, salah satu tokoh penting dalam perkembangan agama Buddha di Purwokerto. Sosok Ibu Go Mei Hwa dikenal sebagai figur yang berdedikasi tinggi dalam mengembangkan komunitas Buddha di wilayah tersebut.

WhatsApp Image 2025-06-02 at 13.59.20 (1).jpeg

Ketua STIAB Smaratungga menjelaskan bahwa momen peringatan ini menjadi pengingat bagi seluruh umat Buddha tentang pentingnya rasa hormat, cinta kasih, dan penghargaan terhadap jasa orang tua dan leluhur. Menurutnya, nilai-nilai tersebut merupakan fondasi penting dalam membentuk kehidupan beragama yang bermakna dan berkelanjutan.

Dalam pembinaannya, YM. Nyanakaruno Mahathera juga menyampaikan ajaran Buddha tentang Katannu Katavedita, yaitu sikap mengenang budi dan membalas budi kepada orang tua dan guru. Beliau menjelaskan bahwa praktik ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi merupakan manifestasi dari kebijaksanaan dan kasih sayang yang diajarkan oleh Sang Buddha.

Umat Buddha yang mengikuti kegiatan pembinaan ini mendapat pencerahan tentang cara-cara praktis mengimplementasikan bakti kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari. YM. Nyanakaruno Mahathera menekankan bahwa bakti tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk, mulai dari pelayanan fisik, dukungan emosional, hingga praktik merit yang didedikasikan untuk kesejahteraan orang tua dan leluhur.

WhatsApp Image 2025-06-02 at 13.59.20.jpegKegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Ketua STIAB Smaratungga ini juga menjadi bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen institusi untuk tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat Buddha.

Para peserta kegiatan mengapresiasi inisiatif STIAB Smaratungga dalam memberikan pembinaan langsung kepada umat Buddha di daerah. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat pemahaman dan praktik ajaran Buddha di tingkat grassroots.

Peringatan satu tahun wafatnya Ibu Go Mei Hwa melalui kegiatan pembinaan ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa beliau dalam mengembangkan agama Buddha di Purwokerto. Momen ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Buddha untuk melanjutkan dedikasi dalam mengembangkan ajaran Dharma.

Tim Redaksi STIAB Smaratungga