Mengenal Claude AI: Kecerdasan Buatan untuk dunia Akademisi
- 26 November 2023
Transformasi Kesenian Kuda Lumping Temanggung Menjadi Unit Usaha BUMDes: Hasil Program Pengabdian Masyarakat STIAB Smaratungga
TEMANGGUNG - Sebuah langkah transformatif dalam pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional telah berhasil diwujudkan melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diprakarsai oleh STIAB Smaratungga. Hasil program tersebut telah dipaparkan dalam Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan pada Rabu, 6 November 2024 di Auditorium STIAB Smaratungga. Program yang mendapat dukungan penuh melalui hibah DIPA Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI tahun 2024 ini dipimpin oleh tim yang terdiri dari Sutikyanto, S.Ag., M.Hum. (YM. Sasanabodhi Mahathera) selaku ketua tim, Maria Fransisca Andanti, M.Pd., dan Sathya Bintang Visnu Murti Sicov. Fokus utama program ini adalah mentransformasikan kelompok kesenian Kuda Lumping yang beranggotakan umat Buddha di Dusun Gandon, Temanggung, menjadi sebuah unit usaha BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang prospektif dan berkelanjutan.
Dalam pemaparan hasil program, tim PkM mengungkapkan beberapa pencapaian signifikan dalam tiga aspek utama. Pertama, transformasi organisasi yang mencakup perubahan dari kelompok kesenian tradisional menjadi unit usaha formal di bawah BUMDes, pengembangan struktur organisasi yang lebih profesional, dan peningkatan kapasitas manajemen kelompok. Kedua, dampak ekonomi yang meliputi terciptanya sumber pendapatan baru bagi anggota kelompok, kontribusi positif terhadap perekonomian desa, dan pengembangan potensi wisata budaya lokal. Ketiga, pelestarian budaya yang diwujudkan melalui upaya menjaga keberlanjutan kesenian tradisional Kuda Lumping, modernisasi pengelolaan tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisional, serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kesenian lokal.
Program ini merupakan contoh nyata keberhasilan kolaborasi triple helix antara institusi pendidikan tinggi (STIAB Smaratungga), pemerintah (Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI), dan masyarakat (Dusun Gandon, Temanggung). Transformasi ini tidak hanya berhasil dalam aspek ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam pelestarian warisan budaya lokal. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan serupa untuk kelompok kesenian tradisional lainnya di berbagai daerah.
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kesenian tradisional dapat bertransformasi menjadi unit usaha yang menguntungkan tanpa kehilangan nilai-nilai budayanya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi program-program serupa di masa mendatang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.