RIWAYAT SINGKAT Y.A. MAHASTHAVIRA DHARMAMURTI

Y.A. Mahasthavira Dharmamurti yang pada saat ini merupakan biksu tertua Sangha Agung Indonesia dilahirkan di Bojonegoro pada tanggal 27 Mei 1938 dengan nama Tan Khik Djoen, anak ketiga dari pasangan Tan Gwan Kiu dan Oei Kok Hwa Nio. Sebelum menjadi biksu, ia berdomisili di Semarang.

Sering mengunjungi dan duduk bermeditasi di Wihara Sakyawanaram, Lembah Cipendawa, Pacet, Cianjur akhirnya membawa dirinya untuk melatih diri sebagai biksu. Menjadi samanera dengan Y.A. Thera Uggadhammo sebagai guru, pada tanggal 6 Mei 1981 ia menerima penahbisan penuh sebagai biksu di Wihara Sakyawanaram dengan upajjhaya Y.A. Maha Nayaka Sthavira Ashin Jinarakkhita dan acariya Y.A. Thera Uggadhammo.

Biksu Dharmamurti bersama-sama adik seperguruannya, yaitu Biksu Aryamaitri, kemudian juga menerima penahbisan secara Mahayana dan mengambil Sila Bodhisattwa pada tahun 1985 di Wihara Kek Lok Sie, Penang, Malaysia, dengan upajjhaya Y.A. Maha Biksu Pai Sheng, President WBSC (World Buddhist Sangha Council).

Pada bulan Mei 1987 Biksu Dharmamurti sempat membuat umat Buddha Indonesia tercengang bukan hanya karena tekadnya yang kuat tetapi juga karena berhasil menjalankan tekadnya tersebut, yaitu untuk menempuh perjalanan dari Pacet, Cianjur menuju Semarang dengan berjalan kaki. Bahkan ketika di tengah perjalanan diberi kabar bahwa gurunya (Y.A. Uggadhammo) wafat di Semarang, Biksu Dharmamurti kemudian berjalan 24 jam tanpa henti untuk dapat segera tiba di Semarang.

Pada awal tahun 1990-an oleh Sangha Agung Indonesia Biksu Dharmamurti diangkat menjadi Kepala Wihara Aryamularama, Gadog, Pacet, Cianjur. Sepuluh tahun kemudian, ia juga menjadi Pembina Yayasan Aryamularama. Saat ini Biksu Dharmamurti memiliki seorang murid, yaitu Biksu Nyanadhammo.

Di usia 88 tahun, biksu sederhana yang telah menjalankan hidup kebiksuan selama 44 tahun meninggalkan kita semua. Beliau wafat di Cianjur pada tanggal 19 Juni 2025 pk. 14.10 WIB. Selamat jalan Y.A. Mahasthavira Dharmamurti, selamat menuju alam bahagia.