Menanam Mangrove Lintas Iman Cegah Abrasi Semarang
- 18 Desember 2024
Semarang, 16 April 2025 – Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga, Sila Dhamma Pertiwi dan Yece Wadhemi, mengikuti program Short Course Batik yang diselenggarakan di Rumah Belajar Batik Semarang pada Rabu (16/4). Kegiatan ini difasilitasi oleh YCAB Foundation dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam pembuatan batik tradisional. Mereka mempelajari berbagai tahapan proses, mulai dari menggambar pola, membatik menggunakan malam (lilin), hingga teknik pewarnaan kain. Dengan pendampingan intensif dari instruktur profesional, mahasiswa STIAB Smaratungga mampu menghasilkan karya batik yang mencerminkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap seni warisan leluhur.
Program ini menjadi bagian dari komitmen STIAB Smaratungga dalam mengintegrasikan pelestarian budaya ke dalam proses pembelajaran mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia, khususnya batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Sebagai bentuk apresiasi, setiap peserta diberikan kesempatan membawa pulang hasil karya batik yang telah mereka buat sendiri. Hal ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.
STIAB Smaratungga terus mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai program pengembangan diri, termasuk kegiatan kebudayaan yang mendukung nilai-nilai pendidikan karakter dan spiritualitas Buddhis dalam konteks kebangsaan.