Prodi Bisnis dan Manajemen STIAB Smaratungga Perkuat Kemitraan dengan Dunia Usaha Lewat MoU
- 22 April 2025
Cambridge, Massachusetts – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Harvard, yang dikenal sebagai Studi Perkembangan Global, telah menetapkan Indonesia sebagai negara paling berkembang di dunia berdasarkan survei kesejahteraan yang komprehensif. Survei ini, yang melibatkan lebih dari 200.000 responden dari 22 negara di enam benua, mengevaluasi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan fisik, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual.
Metodologi Penelitian
Studi Perkembangan Global menggunakan pendekatan holistik untuk mengukur kemakmuran suatu negara. Para peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner yang menanyakan pengalaman responden terkait kualitas hidup mereka. Survei ini dirancang untuk menangkap dimensi kesejahteraan yang lebih luas dibandingkan metrik ekonomi tradisional, seperti Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia berhasil mencatat skor tertinggi, mengungguli negara-negara seperti Israel dan Inggris.
"Indonesia menunjukkan bahwa kesejahteraan tidak hanya diukur dari kemakmuran material, tetapi juga dari kekuatan hubungan sosial, makna hidup, dan keseimbangan spiritual," ujar salah satu peneliti utama dari Harvard.
Faktor Keberhasilan Indonesia
Hasil penelitian menyoroti beberapa faktor yang berkontribusi pada posisi Indonesia sebagai negara paling berkembang. Pertama, dukungan sosial yang kuat dalam masyarakat Indonesia, yang tercermin dari hubungan keluarga dan komunitas yang erat, menjadi pendorong utama. Kedua, tingkat optimisme masyarakat Indonesia terhadap masa depan, sebagaimana juga ditunjukkan oleh survei Ipsos 2025, memberikan fondasi psikologis yang kokoh. Ketiga, keberagaman budaya dan partisipasi dalam kegiatan keagamaan turut meningkatkan rasa makna hidup dan kesejahteraan spiritual.
Meskipun demikian, para peneliti juga mencatat tantangan dalam membandingkan negara secara langsung karena perbedaan budaya dan bahasa yang memengaruhi cara responden menjawab kuesioner. Namun, cakupan survei yang luas dan metodologi yang ketat menjadikan temuan ini sebagai salah satu ukuran kesejahteraan terbesar di dunia.
Implikasi bagi Indonesia
Penobatan Indonesia sebagai negara paling berkembang memberikan peluang untuk memperkuat posisinya di panggung global. Hasil ini dapat menjadi dorongan bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas hidup melalui investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sosial. Selain itu, temuan ini juga menegaskan pentingnya menjaga harmoni sosial dan nilai-nilai budaya sebagai aset nasional.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health dan mendapat perhatian luas dari komunitas akademik serta media internasional. Ke depan, survei ini akan diulang setiap tahun untuk memantau perubahan kesejahteraan dari waktu ke waktu.
Sumber: Studi Perkembangan Global Universitas Harvard, 2025