#

24th Outstanding Women in Buddhism Awards (OWBA) 2025: Apresiasi bagi Perempuan Inspiratif dalam Dunia Buddhis

Admin | 10 Maret 2025

Magelang, 8 Maret 2025 - Outstanding Women in Buddhism Awards (OWBA) ke-24 sukses digelar pada Sabtu, 8 Maret 2025, bertepatan dengan United Nations International Women's Day. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat di Magelang, Indonesia, dan menjadi ajang penghargaan bagi perempuan-perempuan inspiratif dari berbagai negara yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia Buddhis.

Acara OWBA 2025 dihadiri oleh para tokoh Buddhis, pemimpin komunitas, akademisi, dan aktivis perempuan dari berbagai belahan dunia. Penganugerahan ini bertujuan untuk menghormati perempuan-perempuan yang telah berjuang memajukan ajaran Buddha serta memberdayakan perempuan di seluruh dunia.

Salah satu penerima penghargaan bergengsi pada acara ini adalah Bhikkhuni Thitacarini dari Indonesia. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam mengembangkan spiritualitas dan pendidikan Buddhis. Dalam kesempatan ini, Bhikkhuni Thitacarini menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar lebih banyak perempuan terinspirasi untuk berkiprah dalam dunia pendidikan dan keagamaan.

IMG_8572.JPG

Bhikkhuni Thitacarini, yang merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam pendidikan Buddhis, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bhikkhuni Thitacarini dikenal sebagai akademisi yang berkomitmen dalam pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

Acara OWBA 2025 dibuka dengan prosesi penyambutan tamu pada pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia dan tarian tradisional oleh mahasiswa STIAB Smaratungga. Puncak acara ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perempuan-perempuan hebat dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, Nepal, Taiwan, Jepang, dan Inggris​.

Melalui penghargaan OWBA 2025, diharapkan semakin banyak perempuan Buddhis yang termotivasi untuk berkontribusi dalam pengembangan spiritual, pendidikan, dan keagamaan. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa peran perempuan dalam dunia Buddhis semakin diakui dan diapresiasi secara global.