Penyaluran Dana Beasiswa Dhamma In Action (DiA) Tahun 2024
- 23 Oktober 2024
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi katalis penting dalam transformasi penelitian akademik. Di tahun 2025, berbagai alat AI menawarkan solusi cerdas untuk mendukung mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam mengelola literatur, menganalisis data, hingga menyusun publikasi ilmiah. STIAB Smaratungga mengulas 10 alat AI terdepan yang dapat dimanfaatkan komunitas akademik untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi penelitian.
Penelitian modern menuntut pendekatan yang cepat, akurat, dan berbasis data. Berikut adalah 10 alat AI terbaik yang dapat diintegrasikan dalam proses penelitian di STIAB Smaratungga:
Alat ini mempermudah pencarian literatur ilmiah dengan teknologi semantik, ideal untuk mahasiswa yang menyusun tinjauan pustaka skripsi atau tesis.
Consensus memberikan sintesis berbasis bukti dari studi akademik, cocok untuk penelitian interdisipliner seperti dampak teknologi pada pendidikan.
Dengan ringkasan otomatis dan analisis kutipan, alat ini membantu dosen melacak perkembangan teori dalam bidang studi mereka.
Perplexity menawarkan eksplorasi topik awal yang cepat, berguna bagi mahasiswa semester awal dalam mencari ide penelitian.
Fitur analisis kutipan Scite.ai memungkinkan peneliti mengevaluasi kredibilitas sumber, esensial untuk publikasi jurnal berkualitas.
ChatGPT dari OpenAI dapat digunakan untuk merangkum artikel atau menyusun draf awal, meskipun memerlukan verifikasi untuk akurasi.
Alat ini membantu mengorganisasi literatur secara kolaboratif, mendukung kelompok penelitian di kampus.
SciSpace mendampingi proses dari pencarian literatur hingga publikasi, cocok untuk dosen yang menargetkan jurnal internasional.
NVivo dengan AI-nya mempermudah analisis data kualitatif, seperti wawancara mahasiswa atau survei komunitas lokal.
Claude dari Anthropic unggul dalam analisis teks mendalam, mendukung penelitian kualitatif yang kompleks.
Adopsi alat-alat AI ini dapat memperkuat ekosistem penelitian di STIAB Smaratungga, sejalan dengan visi kami untuk menjadi pusat inovasi akademik di Indonesia. Para dosen dan mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi alat-alat ini guna mendukung proyek penelitian mereka, baik untuk tugas akhir, hibah penelitian, maupun publikasi ilmiah.
- Dr. Partono, M.Pd., M.Pd.B.